Serangan Israel ke Rumah Sakit di Gaza, Komunitas Internasional Didesak Segera Tinggalkan Standar Ga

Serangan Pasukan Israel terhadap Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza yang mengakibatkan kematian ratusan warga sipil termasuk diantaranya adalah anak-anak.(Foto: instagram)

MediaBintang.com, Jakarta- Pasukan Israel dilaporkan kembali melakukan serangan terhadap Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza yang mengakibatkan kematian ratusan warga sipil termasuk diantaranya adalah anak-anak.


"Mengutuk keras serangan bertubi-tubi yang terus dilakukan pasukan zionis Israel, yang mana hal tersebut dinilai sebagai pelanggaran mencolok terhadap semua hukum dan konvensi internasional, termasuk hukum humaniter internasional," ujar Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam keterangannya, Rabu (18/10/2023).


Sebagai sikap resmi pemerintah RI, Bamsoet meminta pemerintah Indonesia turut menyerukan sikap serius dan tegas untuk memberikan perlindungan bagi warga sipil yang tidak bersalah, disamping bersama Kerajaan Saudi untuk mengajak komunitas internasional agar meninggalkan standar ganda dan seletivitas dalam penerapan hukum humaniter internasional, utamanya ketika menyangkut praktik kriminal Israel.


"Meminta pemerintah RI bersama OKI dan PBB untuk terus berupaya memberikan serta mengupayakan bantuan yang dibutuhkan warga sipil di Palestina, utamanya bantuan makanan dan obat-obatan," ajak Bamsoet.


Komunitas internasional juga didesak untuk benar-benar melihat juga menyampaikan kemarahan hingga meminta pertanggungjawaban penuh atas pelanggaran berulang yang dilakukan pasukan Israel terhadap semua norma dan hukum internasional.


Pasalnya, seluruh aksi atau serangan brutal pasukan zionis Israel kepada masyarakat Palestina, termasuk serangan terhadap Rumah Sakit Baptis Al-Ahli yang disebut serangan udara yang paling mematikan dalam lima perang yang berlangsung di Jalur Gaza sejak 2008.


"Ini merupakan kejahatan keji dan disebut tidak lagi menghormati hukum internasional sebab dalam keadaan apa pun warga sipil tidak boleh menjadi target serangan dalam pertempuran," tegas Bamsoet.(hdt)

TERKAIT