Cegah Wabah DBD, Kenali Gejalanya Sejak Dini

Penyakit DBD itu ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Abopictus

MediaBintang.Com, Kota Tangerang - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang kerap menjadi momok di masyarakat karena bila tidak mendapat penanganan yang baik bisa berujung kematian, penyakit menular yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Abopictus ini memiliki gejala awal yang mirip dengan gejala flu biasa.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni, penyakit DBD bila tidak segera ditangani bisa mengancam jiwa penderitanya. Oleh sebaba itu, masyarakat perlu untuk memahami tanda-tanda seseorang terindikasi terserang DBD.

“Adapun tanda yang mengindikasikan seseorang terjangkit DBD yaitu demam tinggi mendadak yang ditandai suhu tubuh yang meningkat secara tiba-tiba yang mengindikasikan adanya infeksi virus dengue hingga mencapai suhu 40 derajat celcius bahkan bisa lebih yang disertai dengan menggigil,” kata dr. Dini, kemarin.

Tanda lainnya yaitu nyeri kepala atau belakang bola mata serta nyeri sendi dan otot seperti di areal lutut, pergelangan tangan dan kaki hingga di seluruh tubuh.

Selanjutnya, terdapat tanda ruam kulit yang muncul dalam bentuk binti-bintik merah yang menyebar di seluruh tubuh yang menjadi pertanda seseorang teridentifikasi DBD.

“Penderita DBD sering mengalami nyeri abdominal yang parah, terutama di daerah perut bagian bawah yang disertai dengan rasa mual dan muntah-muntah yang dapat menyebabkan dehidrasi jika tidak ditangani dengan tepat,” lanjutnya.

Selain itu, pendarahan ringan berupa mimisan, gusi yang berdarah, atau bintik-bintik darah di kulit yang disebut petekie, bahkan bisa hilang kesadaran.

“Kondisi ini terjadi karena shock akibat adanya penurunan tajam dalam jumlah cairan tubuh yang dapat mengganggu fungsi normal otak,” pungkasnya.

Perlu diperhatikan DBD memiliki ciri khas seperti adanya demam pelana kuda yaitu terjadinya penurunan demam pada hari ke 4 namun kondisi pasien makin melemah, itu artinya turunnya demam bukan pertanda baik namun bisa jadi masuk ke tahap shock yang berisiko pada kematian, maka dari itu jangan tunggu lagi, segera berobat untuk mendapatkan penanganan secepatnya.(san/*)

TERKAIT