Musola Miftahul Jannah Terima Sertifikat Kalibrasi Arah Kiblat dari MUI Kecamatan Rajeg

Ketua MUI Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, KH Ahmad Suryadi, menyerahkan sertifikat kalibrasi arah kiblat kepada pengurus Musola Miftahul Jannah, yang diterima langsung oleh Ketua DKM Musola Miftahul Jannah, Ustaz Hamim, disaksikan para alim ul

Media Bintang.Com, Rajeg - Ketua MUI Kecamatan Rajeg,  KH Ahmad Suryadi, bersama jajaran melakukan kunjungan silaturahmi ke Musola Miftahul Jannah yang berlokasi di Perumahan Graha Mekarsari Indah, Kampung Pondok Cikurus Rw 010, Desa Mekarsari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Minggu, (9/6/2024) petang.

Dalam kunjungan ini KH Ahmad Suryadi sekaligus menyerahkan sertifikat kalibrasi arah kiblat kepada pengurus Musola Miftahul Jannah, yang diterima langsung oleh Ketua DKM Musola Miftahul Jannah, Ustaz Hamim yang disaksikan para alim ulama, pengurus musola, Ketua Rw 010, tokoh masyarakat, jamaah musola dan warga setempat.

Penyerahan sertifikat kalibrasi arah kiblat ini dilakukan sebagai hasil dari kegiatan pengukuran
ulang dan analisis arah kiblat yang dilaksanakan beberapa waktu lalu menggunakan metode kompas
magnetik di musola tersebut.

KH Ahmad Suryadi dalam sambutannya sangat mengapresiasi inisiatif pihak musola yang secara aktif terlibat dalam memastikan keakuratan arah kiblat dan menyadari pentingnya aspek ini dalam menjamin sahnya pelaksanaan sholat.

"Alhamdulillah, hari ini kita telah menyaksikan momen yang penting dalam perjalanan keagamaan kita di Musola Miftahul Jannah, Saya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada
pengurus musola yang telah berinisiatif untuk mengadakan kegiatan pengukuran ulang dan
menganalisis arah kiblat yang tepat, seperti yang kita ketahui bersama bahwa arah kiblat itu
adalah salah satu aspek penting dalam menentukan sahnya sholat", kata KH Ahmad Suryadi.

KH Ahmad Suryadi juga menambahkan bahwa dengan sertifikat kalibrasi arah kiblat ini para jamaah dapat memiliki keyakinan yang lebih kuat bahwa arah kiblat di Musola Miftahul Jannah sudah benar dan sesuai dengan ketentuan agama. Ini bukan hanya sekadar pencapaian bagi pengurus musola saja tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaga keakuratan arah kiblat ini agar selalu terjaga.

Sementara itu Ketua DKM Musola Miftahul Jannah, Ustaz Hamim yang hadir dalam acara tersebut
menyampaikan rasa terima kasih atas pelaksanaan kalibrasi arah kiblat di musola yang dipimpinnya
itu.

Ia mengakui bahwa sertifikat kalibrasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa arah kiblat di
musola tersebut telah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dan melalui upaya kalibrasi ini
diharapkan semua jamaah dapat melaksanakan sholat dengan keyakinan bahwa arah kiblat yang
digunakan sudah benar dan sah menurut ajaran agama.

"Puji syukur alhamdulillah kami mewakili seluruh pengurus dan jamaah Musola Miftahul Jannah ingin menyampaikan ucapan terima kasih atas penyerahan sertifikat kalibrasi arah kiblat yang telah kami terima, kami sangat bersyukur karena hasilnya menunjukkan bahwa arah kiblat di Musola Miftahul Jannah sudah benar", Ujar Ustaz Hamim.

Selain itu Hamim juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses
kalibrasi ini, terutama kepada Ketua MUI Kecamatan Rajeg beserta timnya, karena keberhasilan ini
tidak terlepas dari kerja keras dan kerjasama yang solid dari seluruh pengurus musola dan juga
dukungan penuh dari para jamaah sekalian.

Dengan sertifikat kalibrasi ini, pihaknya mendapatkan keyakinan yang lebih kuat dalam melaksanakan ibadah sholat, karena arah kiblat yang digunakan telah dipastikan benar dan sah menurut ajaran agama.

"Semoga dengan nikmat ini, kami dapat semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas ibadah kami sebagai umat Islam, karena itu marilah kita tetap memelihara kebersihan, ketertiban, dan keberkahan di Musola Miftahul Jannah ini sebagai wujud syukur atas karunia yang telah diberikan oleh Allah SWT", pungkas Hamim,

Penyerahan sertifikat kalibrasi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat kepercayaan dan kualitas ibadah di tengah-tengah masyarakat setempat.(san)

TERKAIT