Cerita Aqiqah Bersama Anak Yatim di Pesantren Ar Rohman

Aqiqah di Pondok Pesantren Tahfidz ArRohman


Rawakalong, minggu 24 Oktober 2021
Melaksanakan aqiqah salah satu bagian dari Sunnah Rasul yang kini semakin banyak dilakukan oleh umat muslim.
Aqiqah merupakan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk setiap muslim.
Ibarat kita memiliki barang dan bisa mendatangkan manfaat serta bangga memilikinya, namun barang itu tergadai, bagaimana dengan sikap kita terhadap barang tersebut? Tentunya kita semaksimal mungkin menebusnya. Begitulah aqiqah, karena ia adalah upaya menebus anak kita yang masih tergadai.


Aqiqah berarti menyembelih kambing untuk anak yang baru dilahirkan, mulai hari ke 7,14, 21 atau kapan saja dia mampu.


Bagi orang yang melaksakan aqiqah, bisa menyalurkan kambing yang sudah diolah dalam bentuk hidangan yang siap untuk dimakan.


Untuk mendapat lebih keberkahan Allah, hidangan aqiqah bisa disalurkan ke anak-anak yatim atau pesantren, dengan cara menjamu mereka, berbagi kebahagiaan dengan anak-anak pesantren.
Hal ini yang menjadi motivasi bapak Supri dan istrinya Kokom, untuk meng aqiqahkan anaknya Nasika Aliyyah di pondok pesantren tahfidz Arrahman.


Suasana sederhana sangat trasa di Pondok Pesantren Tahfidz Arrahman, yang terletak di Rawakalong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Kami menyambut gembira niat baik dari Bapak Supri dan istri, tuk menyalurkan aqiqah anandanya di pesantren kami," ujar Ustadz Syaiful Satiri dan istrinya Ustadzah Rodiah selaku Pimpinan pesantren tahfidz Arrahman.


Kegiatan Belajar Mengajar di Pesantren tahfidz Arrahman selain untuk menghafal al qur'an, ada juga PAUD, Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah.
Khusus anak-anak santri dan santriwati yang menghafal, mereka mondok di sana.
"Cara menghafal setiap anak disesuaikan dengan kemampuan masing-masing anak," terang Ustadz Syaiful Satiri.


"Khusus anak-anak dhuafa dan anak yatim piatu, kami tidak membebankan bayaran tuk sekolah di sini," tambah Ustadz Syaiful Satiri.
"Mereka sudah mau belajar dan mempelajari al qur'an dan tinggal di sini, kami sudah senang," ujar Ustadzah Rodiah.
"Dengan menampung anak-anak yang tidak mampu dan anak-anak yatim piatu, membawa keberkahan Allah tuk sekolah kami," lanjut Ustadz Syaiful Satiri


Dalam kesehariannya, santri dan santriwati yang mondok, berjumlah sekitar 40 orang, didampingin ustadz dan ustadzahnya.
Mereka menyambut dengan gembira, atas rezqi hidangan nasi box aqiqah yang disediakan untuk mereka.
Lantunan pembacaan alquran dan doa dipanjatkan tuk ananda Aliyyah, semoga
menjadi anak yg solehah dan berguna bagi agamanya dan dilancarkan urusannya aamiin yaa Robbal'alaamiin.


(Risa)

TERKAIT