Melawan Korupsi Mustika Ratu dan KPK Tingkatkan Kesadaran Puteri Indonesia Pencegahan Korupsi

Mediabintang.com,Jakarta - Guna mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan dan meningkatkan kinerja yang bersih dan sehat tanpa praktek Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN) di seluruh lembaga pemerintah dan swasta, PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) menjalin kerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan pembekalan dan wawasan kepada seluruh Puteri Indonesia yang telah berjalan selama 10 tahun ini (2013-2023) .


Presiden Direktur PT Mustika Ratu Tbk (MRAT), Bingar Egidius Situmorang mengatakan bahwa tujuan dari pembekalan ini adalah untuk mendorong keterlibatan aktif para Puteri Indonesia dalam upaya pencegahan korupsi di Indonesia, terutama di wilayah masing-masing. Puteri Indonesia dianggap memiliki potensi kuat dalam mendorong sikap antikorupsi di kalangan masyarakat.
"Apapun profesinya, baik sebagai seorang profesional, pejabat pemerintah, pengusaha atau menjadi seorang istri, atau ibu kelak, para finalis Puteri Indonesia ini dapat turut mewarnai dan terlibat aktif dalam upaya pencegahan korupsi, baik untuk diri sendiri maupun lingkungannya di dalam masyarakat. Korupsi adalah kejahatan luar biasa, yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan dan terbukti menyengsarakan rakyat serta menghambat kemajuan bangsa. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya bersama dalam pemberantasannya," ujar Bingar Egidius.
Pembekalan dari KPK bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang nilai-nilai antikorupsi dan kesadaran akan dampak yang akan dihadapi masyarakat serta negara jika perilaku korupsi terus berlanjut.
" Finalis Puteri Indonesia 2023 diharapkan dapat berperan aktif dalam pemberantasan korupsi yang dimulai dari diri sendiri, lingkungan keluarga, dan lingkungan sekitarnya. Mereka dapat berkontribusi dengan tidak terlibat dalam praktek korupsi sekecil apapun, serta membantu memasyarakatkan nilai-nilai antikorupsi dan melakukan pencegahan dengan memberikan pemahaman tentang pentingnya integritas dan pencegahan korupsi,“ ujar Ketua Pemilihan Puteri Indonesia, Kusuma Anjani.
Setiap tahun ajang Pemilihan Puteri Indonesia telah memasukan agenda pembekalan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan pembekalan antikorupsi kepada seluruh finalis Puteri Indonesia, termasuk finalis Puteri Indonesia 2023, melalui bimbingan teknis dan penyuluhan untuk meningkatkan kapabilitas serta pemberdayaan masyarakat dalam hal antikorupsi.
Kumbul Kusdwijanto, Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK, menjelaskan bahwa Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perceptions Index/CPI) Indonesia pada tahun 2022 mengalami penurunan menjadi angka 34, sementara pada tahun 2021, Indonesia meraih skor 38. Hal ini membuktikan bahwa pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia tidak dapat diselesaikan hanya dengan penegakan hukum semata, tetapi juga harus didukung oleh upaya pendidikan antikorupsi kepada masyarakat serta upaya pencegahan.
"Langkah-langkah nyata mencegah terjadinya korupsi juga bisa dilakukan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Seperti menjadi penyuluh antikorupsi atau melaporkan dugaan tindak pidana korupsi secara berkualitas," jelas Kumbul.
Peran serta seluruh lapisan masyarakat dalam upaya pencegahan korupsi ini diharapkan dapat membantu negara menekan angka korupsi dan meningkatkan skor CPI hingga mencapai tingkat yang lebih stabil. Semakin tinggi skor yang didapatkan, semakin menunjukkan bahwa negara tersebut berada jauh dari perilaku korupsi.

TERKAIT