LPPMS menyiapkan SDM terampil Bagi Industri Spa Therapy

Mediabintang.com,Jakarta- Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo (LPPMS), bersama PT. Mustika Ratu Tbk dan Direktorat Kursus dan Pelatihan pada Ditjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI,membuka program pelatihan dan sertifikasi spa therapist Level II untuk tahun 2022, di LPPMS, Graha Mustika Ratu, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (27/10/2022).


LPPMS sebagai lembaga kursus dan pelatihan dimana salah satu fokus programnya adalah pendidikan vokasi untuk menyiapkan tenaga kerja yang siap pakai di dunia kerjakhususnya pada industri personal care, beauty and health menyadari bahwa hanya dengan SDM-SDM yang terlatih yang akan mampu berkontribusi dalam pembangunan nasional, khususnya pada industri Beauty Spa.


Program pelatihan Spa Therapist Level II ini merupakan Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) yang bertujuan untuk mendidik dan melatih peserta didik dengan keterampilan vokasi yang selaras dengan kebutuhan dunia kerja sehingga pada akhirnya mereka dapat terserap di dunia kerja.


Beberapa fakta dan latar belakang diperlukannya program PKK ini antara lain bahwa ternyata mayoritas tenaga kerja (58,77%/ 72,8 juta) memiliki tingkat pendidikan rendah (lulusan SMP/sederajat kebawah) tanpa keterampilan yang dibutuhkan pasar tenaga kerja (BPS, 2019), Sistem pendidikan menghasilkan cukup banyak lulusan semi-terampil, sementara pasar kerja memiliki kapasitas yang terbatas untuk menyerap lulusan tersebut, dan fakta tentang produktivitas tenaga kerja Indonesia relatif rendah (1,37%) jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Thailand (5,28%), Vietnam (4,39%), dan Malaysia (2,16%) (Sumber: APO, September 2018). Tentu saja harapannya melalui program PKK ini masalah-masalah tersebut dapat teratasi dengan baik.


Pembukaan program ini dihadiri olehBingar Egidius Situmorang selaku Presiden Direktur PT. Mustika Ratu Tbk, Dian V. Soeryomurti selaku Head of Spa & Wellness Taman Sari Royal Heritage Spa yang menjadi mitra industri dalam program PKK ini, dan perwakilan dari Suku Dinas Pendidikan Pemkot Jakarta Selatan.


Dalam sambutannya, Bingar Egidius Situmorang mengatakan, Program PKK ini akan diikuti oleh 15 orang peserta yang merupakan peserta terpilih berdasarkan syarat-syarat yang ditetapkan oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan, Ditjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagaimana tertuang dalam Panduan teknis Program PKK tahun 2022.


“Para peserta akan dilatih oleh instruktur atau tenaga pengajar profesional yang memiliki sertifikasi bukan saja secara nasional melainkan juga secara internasional, seperti CIDESCO International. Dan yang menarik, untuk tahun ini para peserta tidak hanya mendapatkan pelatihan Spa Therapy level II, namun juga mendapatkan tambahan materi untuk berupa pendidikan karakter dan bahasa asing yang akan berguna saat bekerja kelak,” ujar Bingar`


Lebih lanjut, Manager Operasional LPPMS yang juga sekaligus menjadi penanggung jawab program PKK, Faisal Raoef menjelaskan, para peserta akan dilatih dan dididik kurang lebih 2 bulan untuk menjadi Spa therapist handal tanpa perlu mengeluarkan biaya sepeserpun, bahkan akan diberikan allowance (uang saku&transport).


“Semua biaya yang mencapai belasan juta rupiah untuk mengikuti program ini, mulai dari pelatihan, praktek dan uji kompetensi akan ditanggung oleh program PKK,” jelas Faisal.


Di akhir program para peserta akan mendapatkan 2 sertifikat yang memiliki nilai jual tinggi dan sekaligus menegaskan penguasaan keahlian mereka, yakni sertifikat dari LPPMS dan sertifikat kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK), yang keduanya berlaku secara nasional. Dengan sertifikat kompetensi ini akan memudahkan para lulusan bekerja di industri Spa dan perawatan tubuh. Para alumni juga nantinya akan terus dipantau dan mendapatkan bantuan untuk disalurkan di dunia kerja, baik melalui afiliasi LPPMS yakni Taman Sari Royal Heritage (TSRH), The House of Mustika Ratu, ataupun jaringan spa LPPMS lainnya. (den)

TERKAIT