Barsena Bestandhi, Musisi Berbakat yang Kini Jadi Sorotan Industri Musik
MediaBintang.Com, Jakarta - Barsena Bestandhi, musisi berbakat asal Bandung, Jawa Barat, telah menapaki perjalanan musikalnya dengan penuh dedikasi sejak pertama kali merilis lagu debutnya yang berjudul “Menikahi Putrimu” pada tahun 2015.
Dengan latar belakang keluarga yang sebagian besar adalah musisi, Barsena memiliki fondasi yang kuat dan inspirasi yang mendalam untuk mengejar karier di industri musik.
Sejak saat itu, Barsena aktif merilis berbagai lagu dan menunjukkan keberagaman serta kedalaman musikalitasnya. Tidak hanya dikenal sebagai penyanyi, Barsena juga mengukir prestasi sebagai Vocal Director, memperluas kiprahnya di belakang layar dan berkontribusi pada produksi musik yang berkualitas.
Dalam setiap karyanya, Barsena berhasil menggabungkan pengaruh dari latar belakang keluarga musisinya dengan inovasi dan kreativitas pribadi. Komitmennya dalam industri musik tidak hanya terlihat dari karya-karyanya tetapi juga dari dedikasinya dalam mendukung dan membimbing proyek musik lain sebagai vocal director.
Barsena Bestandhi tetap menjadi sorotan dalam dunia musik dengan kontribusi yang terus berkembang, mengukir namanya sebagai salah satu musisi yang patut diperhitungkan di Indonesia.
Lagu ini merupakan hasil kolaborasi Barsena dengan Hendro Djasmoro, penulis lagu terkenal yang telah menulis untuk berbagai soundtrack film Indonesia, termasuk “Dawai.”
“Ruang Baru” mengusung tema harapan di balik perpisahan, dengan lirik yang menyampaikan pesan bahwa perpisahan akan digantikan dengan pertemuan di ruang baru. “Perpisahan akan diganti dengan pertemuan. Mereka yang ditinggalkan, akan bertemu di ruang baru,” ungkap Barsena tentang makna di balik lagunya.
Lagu ini diciptakan sebagai original soundtrack untuk film “My Annoying Brother,” yang merupakan adaptasi Korea dengan judul yang sama. Film ini diproduksi oleh CJ ENM, Lifelike Pictures, dan BASE Entertainment, serta menampilkan bintang-bintang seperti Vino G. Bastian, Angga Yunanda, Caitlin Halderman, dan Kristo Immanuel.
Barsena dan Hendro terinspirasi untuk menulis lagu tentang perpisahan yang disampaikan tanpa unsur kesedihan, menambahkan sentuhan optimisme dalam setiap notanya.
Menurut Barsena, “Ruang Baru” awalnya ditulis untuk dinyanyikan oleh orang lain, namun karena suatu hal, ia memutuskan untuk membawakan lagu tersebut sendiri.
“Lagu ini sempat ditulis untuk dinyanyikan orang lain, tapi tak terlaksana. Akhirnya, saya yang membawakannya. Saya pikir, ‘Ruang Baru’ memang ‘jodoh’ saya, baik dari segi tone, melodi, dan isi pesannya,” ucap Barsena.
Proses produksi lagu ini juga melibatkan musisi Mikha Angelo dan Fellow Amateurs, yang dipilih karena kesederhanaan dan kepekaan mereka terhadap nuansa lagu.
“Kami memilih Mikha Angelo dan Fellow Amateurs untuk memproduksi, “Ruang Baru”, karena mereka mewakili simplicity di lagu ini, setelah demonya rampung, kemudian kami kirimkan kepada para produser film ‘My Annoying Brother’ dan mereka langsung suka”, ujarnya. (san/*)
Tulis Komentar