Begini Tips Diskominfo Kota Tangerang Atasi Pemberitaan Hoaks Pilkada 2024

Pemerintah (Pemkot) Tangerang melalui Diskominfo memberikan langkah-langkah serta tips kepada masyarakat dalam menghadapi berita hoaks atau berita bohong terkait Pilkada 2024. dok. diskominfo kota tangerang







   

 MediaBintang.com, Kota Tangerang - Pemerintah (Pemkot) Tangerang melalui Diskominfo memberikan langkah-langkah serta tips kepada masyarakat dalam menghadapi berita hoaks atau berita bohong terkait Pilkada 2024. 


Sekretaris Dinas Kominfo Kota Tangerang, Nurhidayatullah, mengatakan bahwa pihaknya siap membantu masyarakat dalam meningkatkan kewaspadaan dan berupaya dalam mengantisipasi berbagai informasi atau konten yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. 


“Kami terus berupaya untuk melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai beberapa langkah atau tips yang harus dilakukan dalam menghadapi berita hoaks, termasuk menggunakan media poster yang dimasifkan melalui media sosial resmi kami,” kata Hidayat. 


Hidayat berharap, dengan langkah dan tips yang diberikan Diskominfo, ke depannya masyarakat bisa lebih bijak dalam menanggapi pemberitaan yang beredar di media sosial ataupun koran dan majalah. 


“Semoga saja masyarakat Kota Tangerang bisa menghindari berita hoaks dengan baik. Tanggapi pemberitaan yang beredar dengan bijak dan teliti dalam memilah berita, jangan sampai kita termakan hoaks. Tahun politik ini marak sekali peredaran berita hoaks,” tambahnya. 


Berikut ini langkah dan tips hindari berita hoaks 


1. Verifikasi sumber berita: Periksa sumber berita yang menyebarkan informasi tersebut. Pastikan itu adalah sumber berita yang terpercaya dan terkenal. ⁠Hindari mengandalkan informasi dari situs web atau sumber yang tidak dikenal. 


2. Periksa kebenaran berita di situs web resmi: Banyak organisasi berita memiliki saluran resmi di situs web mereka. Periksa situs web resmi dari organisasi berita terkemuka untuk mencari artikel yang berkaitan dengan berita yang Anda curigai. Jika berita tersebut benar, kemungkinan besar akan ada laporan resmi tentang hal tersebut. 


3. Cek keberadaan berita di sumber berita lain: Lakukan pencarian dengan menggunakan judul berita atau beberapa kutipan dari berita tersebut di mesin pencari. Lihat apakah berita tersebut juga dilaporkan oleh sumber berita lain yang terpercaya. Jika hanya satu sumber berita yang melaporkannya, ada kemungkinan berita tersebut tidak dapat dipercaya. 


4. ⁠Tinjau faktanya dengan sumber terpercaya: Gunakan sumber-sumber terpercaya, seperti situs web pemerintah, organisasi non-pemerintah, atau lembaga riset yang terkemuka, untuk memverifikasi fakta yang terkandung dalam berita tersebut. Jika tidak ada sumber terpercaya yang mendukung klaim dalam berita, kemungkinan besar berita tersebut tidak akurat. 


5. Periksa apakah ada bias dalam berita: Tinjau dengan kritis apakah ada bias politik, komersial, atau ideologis dalam berita tersebut. Jika berita tersebut sangat mengandung unsur subjektivitas yang berlebihan atau mendorong pandangan tertentu tanpa argumen yang kuat, itu bisa menjadi indikasi berita hoaks. 


6. Gunakan alat verifikasi fakta: Ada beberapa alat dan situs web yang dapat membantu Anda memeriksa kebenaran berita. Beberapa contoh alat ini termasuk Snopes, FactCheck.org, atau Google Fact Check. Gunakan alat ini untuk memeriksa klaim dalam berita dan melihat apakah ada fakta yang mendukung atau mengingkari klaim tersebut. 


7. Waspadai judul clickbait: Berita hoaks sering menggunakan judul clickbait yang menarik perhatian. Jika judul berita terdengar terlalu menarik atau terlalu dramatis, ada kemungkinan besar berita tersebut hanya bertujuan untuk menarik perhatian tanpa memperhatikan kebenaran (sumber: djppi.kominfo.go.id). (san/*)

TERKAIT