Wow, Pendapatan Perempuan Tua ini dari Berjualan Pembuka Puasa di Luar Dugaan

Mediabintang.com,Bedahan-Ramadhan, bulan penuh barokah dan merupakan bulan sangat istimewa bagi seluruh umat Islam. Di bulan ini, doa-doa dikabulkan, berkah begitu melimpah, dan pintu surga dibuka lebar. Ramadhan bahkan dimaknai sebagai bulan dengan sejuta kemuliaan. Setidaknya hal itu di akui ibu Mala berusia 52 tahun. Wanita beranak tiga ini mengutarakan, sebelum Ramadhan dirinya berjualan kopi, cilok bahkan suka juga memijat jika ada panggilan.


"Rezekinya ada aja sih. Tapi, nggak sebesar berjualan saat bulan puasa ini," ucap perempuan tua bersuamikan satpam ini, Jumat (8/4/2022) Bedahan, Depok, Jawa Barat.


Perempuan tua beranak tiga ini mengutarakan awal mula berjualan untuk kebutuhan berbuka puasa ini bermodalkan sebesar Rp,500.000,-. Dia juga menuturkan alasan berganti usaha.


"Bulan puasa banyak ibu ibu yang gak sempat buat makanan pembuka puasa. Jadi buat saya, ini peluang yang bagus. Dan akhirnya sementara ini, gak jualan kopi dulu. Saya memilih jualan kolak, asinan, ta'jil biji salak, agar agar. Alhamdulillah, untungnya lebih bagus daripada jualan di hari sebelum bulan puasa," ucap wanita yang memulai memasak beragam panganan pembuka puasa pada pukul tujuh pagi ini dengan berbahagia.


Paparnya lagi, dalam per hari, dirinya bisa memperoleh keuntungan minimal Rp.300.000,- "Modalnya sudah kembali. Alhamdulillah, bisa menabung juga buat hari hari setelah Idul Fitri," terangnya menjelaskan sisa hasil keuntungan dari berjualan yang diperolehnya.


Di akuinya juga, beberapa hari musim penghujan ini, jualan panganannya sering tidak habis. 'Untungnya, Alhamdulillah ada dan juga bisa nabung," jelasnya seraya mengutarakan, sisa jualannya yang tidak habis diberikan pada siapa saja yang berminat.


"Jadi, klo sampai jam tujuh malam gak habis, kolak atau makanan lainnya, saya kasihkan kepada siapa saja yang mau," tukasnya. Sementara ibu Eka, pembeli asal Pengasinan, Depok, mengatakan, dirinya amat terbantu dengan banyaknya orang orang yang berjualan panganan pembuka puasa.


"Saya bekerja. Jadi, dengan adanya para penjual panganan ini, sangat membantu. Pulang kerjanya sudah sore, jadi gak sempat semisal buat kolak. Paling paling baru bisa masak, habis sholat Isya, makan buat sahur," kilahnya menjelaskan alasan dirinya kerap membeli panganan pembuka puasa.


Selama menjalani bulan Ramadhan 1443 H ini, dan melaksanakan ibadah puasa, dirinya harus menyiapkan dana ekstra buat berbuka puasa.


"Pastinya ada pengeluaran lebih. Nggak apa apa, bulan Puasa kan adanya cuma satu tahun sekali," tuntasnya.(dpri)

TERKAIT