MediaBintang.Com, Tambora - Dalam upaya meningkatkan pemberdayaan dan kesiapsiagaan warga
masyarakat menghadapi ancaman kebakaran, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Sektor Tambora, menggelar kegiatan sosialisasi dan pelatihan penanggulangan bahaya kebakaran di Wilayah Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Selasa (11/6/2024).

Kegiatan ini diikuti oleh 31 orang relawan damkar yang merupakan gabungan dari wilayah RW 04 dan RW 05 setempat, pelatihan yang dilaksanakan berfokus pada pemberian materi dan simulasi praktek penanggulangan kebakaran, di mana para peserta diberikan pemahaman mendalam tentang cara memadamkan api, unsur api, serta konsep segitiga api.

Selain itu, mereka juga dilatih menggunakan alat-alat tradisional seperti karung goni yang dibasahi air dan alat modern seperti penggunaan alat pemadam api ringan (APAR).

"Tujuan dari pelatihan ini adalah agar masyarakat dapat lebih sigap dalam pencegahan dan antisipasi kebakaran, sehingga mereka mampu menanggulangi kebakaran secara mandiri sejak dini," ungkap Joko Susilo, Kepala Seksi Sektor Tambora, Sudin Gulkarmat Jakarta Barat.

Seperti diketahui bahwa wilayah Duri Selatan, merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat yang padat penduduknya yang memiliki resiko terjadinya kebakaran yang cukup tinggi.

 
"Kami harapkan dengan pelatihan ini warga bisa meminimalisir terjadinya musibah kebakaran di
sekitar tempat tinggalnya", tambah Joko yang didampingi Tri Even Siringoringo, Satgas Gulkarmat Kelurahan Duri Selatan.

Sementara itu, Ali Syahidin, Sekretaris Kelurahan Duri Selatan, yang mewakili Lurah Duri Selatan,
Tariswan, yang berhalangan hadir dalam kegiatan tersebut, mengapresiasi upaya ini sebagai langkah
penting untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan yang lebih luas tentang penyebab kebakaran dan cara penanggulangannya.

"Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, kesiapsiagaan warga dalam menghadapi kebakaran akan semakin meningkat sehingga dapat meminimalisir kerugian yang ditimbulkan akibat bencana kebakaran di masa mendatang", ujar Ali Syahidin.

Dijumpai ditempat yang sama Ketua Rw 04 Yulianto yang ikut hadir di acara tersebut menyambut baik kegiatan ini mengingat daerah mereka merupakan wilayah yang padat penduduk dan rawan terjadinya musibah kebakaran.

"Dengan adanya pelatihan ini setidaknya warga kami sudah siap dan sigap melakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran sehingga bisa meminimalisir terjadinya musibah kebakaran di wilayahnya melalui aksi pencegahan dan pemadaman kebakaran secara mandiri", pungkas Yulianto. (san)