Awal Maret 2024, Ed Sheeran dan Tom Jones Siap Guncang Jakarta

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad saat menerima Sonu Harjani dan Kenny Harjani dari PK Entertainment untuk gelaran konser Ed Sheeran dan Tom Jones awal Maret 2024 mendatang.(Foto: MPR RI)

MediaBintang, Jakarta- Setelah grup musik dunia Coldplay sukses mengguncang Jakarta pada 15 November 2023 lalu di Gelora Bung Karno (GBK), awal Maret 2024 mendatang, warga Ibukota kembali akan dimeriahkan dua musisi dunia, Ed Sheeran dan Tom Jones.


Konser Ed Sheeran pada 2 Maret 2024 di Jakarta International Stadium (JIS), serta konser Tom Jones pada 8 Maret 2024 di Grand Ballroom Hotel Mulia.


Untuk perhelatan tersebut, PK Entertainment selaku pihak penyelenggara menyambangi pimpinan MPR RI. Mereka diterima Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad perihal rencana menyelenggarakan gelaran konser Ed Sheeran dan Tom Jones.


"PK Entertainment sukses menjadikan Indonesia sebagai rumah yang nyaman bagi para musisi internasional untuk menyelenggarakan konser. Membuktikan bahwa Indonesia sangat aman. Penyelenggaraan berbagai konser tersebut juga membawa berkah bagi perekonomian nasional maupun daerah," ujar Bamsoet usai menerima Sonu Harjani dan Kenny Harjani dari PK Entertainment, di Jakarta, Rabu (21/2/2024).


Bamsoet menjelaskan, konser Ed Sheeran di JIS akan menghadirkan panggung berkonsep 360. Sekaligus menjadi tantangan baru bagi PK Entertainment, untuk menciptakan pengalaman konser yang tidak terlupakan bagi penonton dengan nuansa yang berbeda dari sebelumnya.


Jika konser Ed Sheeran untuk para kawula muda, konser Tom Jones disajikan untuk mengenang dan nostalgia bagi para generasi yang lebih senior.


Tom Jones yang, musisi yang dikenal dengan musik "Delilah" nya itu membawa para penggemarnya dengan lagu-lagui nostalgia.


"Tom Jones menjadi salah satu vokalis populer yang muncul dari Invasi Britania. Berkarier di dunia musik sejak tahun 1963. Terkenal saat menyanyikan lagu-lagu utamanya seperti "It's Not Unusual", "What's New Pussycat", "Delilah", "Green, Green Grass of Home", "She's a Lady", "Kiss" dan "Sex Bomb"," jelas Bamsoet.


Ia berharap makin banyak lagi pihak-pihak yang berani mendatangkan musisi kondang dunia sehingga mampu mendoron bangkitnya perekonomian nasional yang sempat terpuruk.


Kedepannya, Bamsoet mengatakan PK Entertainment harus tetap konsisten menghadirkan para musisi Internasional ke Indonesia. Selain untuk meningkatkan gairah industri musik dan hiburan tanah air, juga untuk memancing semangat berkarya para musisi tanah air agar juga bisa menembus kancah internasional.


"Kesuksesan berbagai konser internasional tidak hanya berdampak positif bagi country branding Indonesia di mata dunia. Melainkan juga bagi perputaran ekonomi nasional. Kemenparekraf memprediksikan, perputaran uang dari konser Coldplay beberapa waktu lalu saja, bisa mencapai Rp 1,2 triliun. Tersebar ke berbagai sektor seperti UMKM yang menjual cinderamata, transportasi, hingga penginapan di sekitar GBK dan sekitarnya dengan okupansi yang mencapai 100 persen," tegas Bamsoet. (hdt)

TERKAIT